Pages

Siapkan Mahasiswa Berjiwa Entrepreneurship dan Berkarakter

Sabtu, 04 Januari 2020 

Unakerhum: Sebagai langkah menumbuhkan jiwa entrepeneur dan menghasilkan lulusan yang berkarakter dan berbudaya, khususnya budaya minang. STKIP PGRI Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar Expo Kewirausahaan dan Festival Budaya Minangkabau di Halaman Kampus STKIP PGRI Sumbar Jalan Gunung Pangilun, Padang yang diikuti 869 mahasiswa dari berbagai Perguruan tinggi yang ada di Sumbar. 
Ketua STKIP PGRI Sumbar Zusmelia yang membuka acara Expo dan festival kebudayaan itu menyebutkan kegiatan ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi kampus dalam rangka memfasilitasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa.  "Untuk Expo Kewirausahaan, tujuan yang ingin kami capai di antaranya memunculkan jiwa usaha bagi mahasiswa untuk menjadi wirausaha muda. Kata lain ada bentuk jiwa entrepreneurship pada diri mereka, sehingga tamat dari sini mereka tidak semata menjadi ASN atau guru saja yang mereka harapkan, tapi diharapkan lulusan nantinya bisa buka lapangan kerja baru," kata Zusmelia, Jumat (3/1). 
Hal lainnya, sebut Zusmelia, dalam proses pendidikan di kampus, pihaknya juga menuntut luaran dari mata kuliah kewirausahaan yang diajarkan.  Maka lanjutnya, untuk menjadikan para mahasiswa itu bisa miliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), peran dosen yang mengajar mata kuliah ini dituntut untuk harus mampu memberikan ke mahasiswanya tentang bagaimana melakukan bisnis yang benar dan rasional. 
"Tidak itu saja, dosen pun harus bisa mengajarkan pada mahasiswanya itu bagaimana merencanakan bisnis yang akan dijalankan berjalan baik dan benar," sebut Zusmelia lagi. Dirinya mengakui expo kewirausahaan ini juga memberikan kompetensi lain bagi mahasiswa, sehingga status kesarjanaan yang dimiliki mahasiswa itu menjadi sarjana yang punya kreatifitas dan bisa ciptakan lapangan kerja baru. Bahkan lanjut Zusmelia, dalam mengembangkan jiwa bisnis para mahasiswa itu, dosen pembimbing mereka juga diminta untuk mengajarkan cara berbisnis dengan menggunakan IT misalnya memanfaatkan media online dan fasilitas e-commerce (peniagaan elektronik). Sedangkan untuk kegiatan festival budaya minangkabau, Zusmelia melihat hal itu akan mengajarkan para mahasiswa tentang budaya minang. "Adapun luaran yang diminta dari festival budaya minangkabau itu tidak hanya dalam bentuk pembelajaran saja, tapi juga bisa dilihat secara fisik misalnya etika berpakaian orang minang seperti membudayakan pakaian baju kuruang basiba dan taluak balango dan itu sudah dibiasakan oleh dosen dan mahasiswa setiap Jumat. Sedangkan untuk non fisik misalnya yang berhubungan dengan perilaku mahasiswa yang sesuai dengan norma-norma budaya minangkabau," tukas Zusmelia. 
Ketua pelaksana kegiatan, Zulfa mengatakan setelah sebulan berembuk, akhirnya disepakati tema dari kegiatan ini yakni melalui expo kewirausahaan dan festival budaya minangkabau kita tingkatkan jiwa bisnis, kreativitas dan karakter mahasiswa. Dijelaskannya, rangkaian kegiatan ini berupa kewirausahaan expo dan peaching bisnis, Simulasi batagak panghulu, cerdas cermat budaya minangkabau, lomba lagu minang dan lomba petatah petitih. 
"Kegiatan ini diikuti 869 orang mahasiswa. Terdiri dari mahasiswa STKIP PGRI Sumbar, UNP, UMSB dan Ummy Solok. Khusus untuk STKIP PGRI Sumbar, mereka adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kewirausahaan dan Budaya Alam Minangkabau," kata Zulfa.                                                                                  
Kegiatan ikut dihadiri pimpinan institusi, pimpinan prodi dan unit, dosen dan mahasiswa, peserta pameran serta tamu undangan lainnya.

Fauzi Nur Istanto

No comments:

Post a Comment

Instagram